5 Tanda Over Dosis Motivasi

Motivasi bisa kebanyakan. Zig Ziglar mengatakan, “Kita membutuhkan motivasi sama seperti kita makan, kita membutuhkannya setiap hari”. Tapi, sama seperti makanan juga. Kalau kurang makan kita bisa malnutrisi. Tapi, kalau kelebihan motivasi bisa pula berubah menjadi mimpi buruk. Nah ada beberapa situasi yang bisa jadi petunjuk kalau kamu mungkin kelebihan atau overdosis dengan motivasi. Hal tersebut juga bisa dibaca di artikel menarik ini: klik disini

Nah, apa saja gejala overdosis (OD) motivasi itu?

1. Cita-citamu begitu tinggi. Tapi kamu sendiri merasa frustrasi dengan kenyataan yang ada. Saking frustrasinya sampai kamu mulai depresi. Bukannya melakukan sesuatu untuk membuat perubahan malahan kamu lebih banyak berkeluh kesah soal kondisimu yang belum mencapai apa yang kamu inginkan. Intinya kamu tahu banyak soal motivasi dan itu justru membuatmu makin sedih dan terpuruk, bukannya makin antusias dan bersemangat!

2. Kamu begitu termotivasi untuk terlihat sukses, kaya, dan berhasil bahkan kamu mulai bersedia mengorbankan berbagai prinsip-prinsip yang baik dan mulia dalam dirimu, demi meraih suksesmu. Bahkan, diam-diam kamu mulai melakukan hal-hal yang tidak etis demi bisa mewujudkan ambisimu.

3. Kamu merasa telah mendengar dan membaca berbagai kata-kata dan kalimat motivasi yang ada. Bahkan, kamu sendiri merasa mulai bosan. Namun, sementara kamu sendiri merasa tahu banyak soal berbagai kutipan motivasi itu, tapi kamu sendiri tidak banyak mempraktikkannya. Lebih parahnya, kamu merasa bahwa itu untuk orang lain, bukan untuk dirimu sendiri.

4. Besar nafsu tenaga kurang. Dirimu mulai berinvestasi ataupun melakukan hal-hal yang mengandung risiko dengan keyakinan positif bahwa kamu akan bisa mengatasinya. Misalkan cicilan rumah, tapi sebenarnya kondisi keuanganmu tidak memungkinkan. Tapi ketika diingatkan, justru kamu bilang, “Harus positive thinking dong!”. Bagus sih berpikir positif, namun juga mesti realistis.

5. Kamu banyak menasihati dan mengajari orang dengan banyak nasihat tapi kamu sendiri tidak banyak mempraktikkannya. Malahan ada yang mulai mengkritik dirimu dengan mengatakan, “Kamu mengajari orang lain, tapi mungkin saatnya kamu praktikkan dalam hidupmu”. Ouch! Sakit banget!

Nah kalau kamu merasa bahwa mulai mengalami sindroma di atas, bisa jadi kamu mulai over dosis motivasi. Sebenarnya bukan motivasinya yang salah. Tapi saatnya kamu bertindak, sabar dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki dan mengambil langkah mewujudkan impianmu!

Salam Antusias!

Anthony Dio Martin